Selasa, 04 Oktober 2016

MAKALAH HUBUNGAN KELEMBABAN TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN DAN TEKNOLOGI DALAM MENYEDIAKAN KELEMBABAN YANG SESUAI BAGI TANAMAN

HUBUNGAN KELEMBABAN TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN DAN TEKNOLOGI DALAM MENYEDIAKAN KELEMBABAN YANG SESUAI BAGI TANAMAN






 








OLEH :
I MADE SURYA ADI PUTRA
NIM. 1680911004




PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR 2016



I.              PENDAHULUAN
Kelembaban adalah konsentrasi uap air di udara. Anggka dari suatu kelembaban dapat ditunjukkan oleh kelembaban absolut, dan kelembaban relatif. Kelembaban absolut adalah jumlah kemampuan udara dalam memegang air sedangkan kelembaban relatif adalah perbandingan antara jumlah air saat waktu tersebut pada sehu yang sama dibandingkan dengan kelembaban absolut. Pada dunia pertanian kelembaban yang sering digunakan untuk indikator pertumbuhan tanaman adalah kelembaban relatif.
Kelembaban sangat berperan penting pada pertumbuhan tanaman. pada kelembaban yang sangat rendah air pada tanaman akan lebih banyak menguap karena air pada tubuh tanaman (potensial tinggi) akan mengalir ke luar (potensial rendah). Tingginya kehilangan air tersebut akan menyebabkan tanaman akan cepat layu dan akhirnya mati.
Banyak faktor yang mempengaruhi kelembaban seperti suhu, tekanan udara, jumlah air di daerah tersebut, vegetasi, kuantitas penyiraman dan kecepatan angin. Semua faktor tersebut harus dipahami sehingga dapat dikendalikan untuk menyediakan kondisi kelembaban yang sesuai bagi tanaman. teknologi yang digunakan pasti akan berhubungan dengan pengaturan faktor-faktor yang mempengaruhi kelembaban tersebut. Seperti, jika kelembaban rendah maka dapat dilakukan penyiraman yang lebih sering sehingga mampu meningkatkan kelembaban udara dan baik bagi pertumbuhan tanaman.
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui teknologi yang dapat digunakan untuk mengatur kelembaban udara maupun kelembaban tanah sehingga  tersedia sesuai dengan kebutuhan tanaman.

Artikel lengkap dapat di dowload 


Kamis, 16 Juni 2016

TIPS TIPS DALAM BUDIDAYA TANAMAN GUMITIR (Tegetes Erecta. L) AGAR MEMPEROLEH HASIL YANG TINGGI DAN HARGA YANG BAIK


GUMITIR (Tegetes Erecta. L)

Berikut saya akan menceritakan beberapa tips dalam melakukan budiddaya tanaman gumitir agar berjalan sukses dan mendapatkan harga yang baik.

Secara umum budidaya tanaman gumitir tidak lebih susah dari budidaya tanaman cabai. Tanaman gumitir lebih mudah untuk dibudidayakan karena hama dan penyakit yang menyerang cenderung lebih ringan dibandingkan tanaman cabai. Namun yang dapat menjadi kunci kesuksesan budidaya tanaman gumitir ini tentu saja terlihat dari kesuksesan kita menanam dan saat panen kita memperoleh harga yang baik. Dari pengalaman, harga bunga gumitir di tingkat petani tertinggi mencapai 30 ribu per kg, tentu saja harga terendah di tingkat petani mencapai harga - (tidak berharga) akibat over produksi. Berikut saya akan ceritakan tips untuk mendapatkan harga yang baik saat melaksanakan budidaya tanaman gumitir.

PEMASARAN

1. Karena tanaman gumitir merupakan tanaman yang menyukai air yang banyak. Tanaman gumitir akan tumbuh baik saat tersedia air yang berlimpah (musim hujan). Untuk memperoleh harga bunga gumitir yang baik tanam lah bunga gumitir saat musim kemarau. Tetapi pastikan di daerah anda memiliki aliran irigasi teknis sehingga air selalu tercukupi. Disanalah keunggulan kita dibandingkan daerah lain (tegalan) yang menanam tergantung dari musim hujan.
2. Karena bunga gumitir paling besar dimanfaatkan sebagai bunga sarana upacara di daerah Bali maka tanamlah bunga gumitir menjelang hari raya besar (saraswati, galungan, kuningan, Tumpek dll) pastikan anda panen gumitir 3 hari sebelum hari raya (umur panen bunga gumitir rata-rata 55 hst (dari bibit). 
3. Perbedaan harga bunga gumitir di tingkat petani cenderung tinggi, karena bunga gumitir termasuk volumetrik. memerlukan tempat yang banyak dan hanya dapat membawa jumlah berat yang sedikit. jika harga bunga norma di kisaran 5 ribu di petani maka di pasaran bunga gumitir akan berharga 10 - 11 ribu. Hebohnya terjadi saat bunga gumitir langka, saat harga di petani mencapai 30 ribu maka harga di tingkat pedagang dan di pasar mencapai 40-50 ribu. Karena alasan hukum permintaan dan penawaran. Jika stok bunga gumitir langka maka kesempatan pedagang mengangkat harga. Maka saran penulis saat bunga langka dapat mengambil peluang denga menjual langsung ke pedagang atau ke pasar. Karena saat bunga langka di sana harga dapat diangkat secara maksimal jadi margin keuntunmgan dapat mencapai 100%.


Sekarang saya akan memberikan tips tips budidaya tanaman gumitir dilihat dari aspek teknis budidaya

IKLIM DAN CUACA
1. Tanaman gumitir memerlukan tanah yang memiliki kemampuan mengikat air yang banyak jadi tanah lempung dengan liat akan lebih baik dari tanah berpasir.

2. Suhu yang dikehendaki oleh tanaman gumitir relatif rendah dengan lokasi yang cocok di daerah pegunungan. Namun tidak menutup kemungkinan dilakukan di daerah rendah dengan sedtikit modifikasi. Pada daerah ketinggian 800 dpl sampai 1100 dpl maka lingkungan cenderung ber air dan basah, sehingga bunga gumitir mendapatkan air yang lebih banyak dan tanaman dapat berkembang dengan lebih baik bahkan bunga yang mekar akan lebih besar.

PEMUPUKAN
3. Dari penelitian sederhana yang pernah saya lakukan saya mendapat kesimpulan bahwa tanaman gumitir termasuk tanaman yang tidak boros akan pupuk. penelitian yang saya lakukan bahkan tanaman gumitir masih dapat tumbuh normal hanya dengan pupuk kompos cair berbahan azolla . Jika anda belum yakin hanya menggunakan pupuk organik anda dapat mengkombinasikanya antara pupuk kimia dan pupuk organik. Tanaman gumitir dapat dikocor dengan pupuk kimia NPK (160 liter diberi 1 kg pupuk NPK dan tambahkan kompos cair sebanyak 10 liter). jika tanaman masih kecil 7- 14 hst dapat dikocor dengan 120 cc per tanaman setelah tanaman berumur 15 - 55 - panen dikocor dengan dosis 240 cc per tanaman. Dalam pemupukan sebaiknya gunakan pupuk dengan aplikasi kocor, karena sekalian memupuk sekaligus menyiram.


PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT
1. Hama paling utama pada tanaman gumitir adalah (ulat tanah, keong, molusca dan anjing tanah) hama kelompok ini sangat berbahaya pada saat tanam bibit karena bibit yang masih muda langsung dipotong sehingga bibit langsung terputus dan mati. Serangan hama jenis ini dapat terjadi sepanjang malam dan dipagi sudah memutus semua bibit dalam waktu 1 malam. Untuk mengatasi serangan hama ini adalah kita harus begadang semalaman, letakkan bestisida berupa bekatul yang telah dicampurkan muluscasida dan insektisida (Lanet, Drusban dll). Pemberian pestisida ini sebaiknya diberikan pada saat malam hari dan harus dilakukan ronda sepanjang malam karena hama ini akan keluar saat malam hari dan pestisida akan efektif dalam pengandalianya.

2. Hama kedua yang tidak kalah berbahayanya adalah jenis kutu putih. Serangan  hama ini mengakibatkan kerusakan pada bakal bunga dan akhirnya merusak bunga gumitir. Kutu jenis ini menyerang kelopak bakal bunga. Hama ini lalu masuk dan menghisap cairan pada kelopak yang menyebabkan kelopak bunga mengkerut. Setelah terjadi pengkerutan kelopak dari bakal bunga maka sampai bunga mekar bungta akan tumbuh cacat dan tidak laku di pasaran. 
Solusi untuk mengatasi serangan hama ini adalah dengan penyemprotan pestisida (drusban, Curacron dll) dan dilakukan di sore hari menjelang malam, Karena kutu ini aktif di malam hari. Jika sudah disadari terdapat serangan saat masih bakal bunga maka sebaiknya bunga dipotong dan dipangkas karena jika dibiarkan berkembang akan cacat dan tidak laku dipasaran bahkan akan menghabiskan energi dan nutrisi dari tanaman induk. Jika sudah dipangkas maka tunas yang baru akan berkembang dengan cepat dan segera menggantikan bungan yang terserang penyakit pada generasi awal.

3. Penyakit utama pada tanaman gumitir adalah jamur (Phytophthora infestans). Dimana jamur akan menginfeksi daun gumitir yang cenderung kecil dan tipis.akibat serangan jamur ini daun menjadi hitam dan akhirnya kering. setelah tanaman kering maka tanaman gumitir akan mati. Untuk mengatasi serangan jamur ini.lakukan penyemprotan pestisida baik organik (air tembakau, Air bawang) ataupun kimia (Dithane, Score, Explore dll) merek tidak menjadi suatu keharusan. Namun yang menjadi kunci dari pengendalian jamur pada tanaman gumitir ini adalah pastikan segera melakukan penyemprotan saat terjadi embun atau gerimis. Karena gerimis dan kabut memacu serangan jamur bahkan dibandingkan dengan saat hujan lebat. Tips lain adalah lakukan pengendalian jamur ini saat dini hari sampai pagi hari karena jamur sangat aktif saat waktu tersebut.

4. Saat sudah dilakukan panen lakukan penyemprotan fungisida karena saat habis panen banyak terjadi pelukaan tanaman saat panen, sehingga sangat rentan dengan serangan jamur. Bahkan dari pengalaman setelah panen dimana bunga gumitir dapat dipanen hingga 15 kali (jika normal) sangat jarang terjadi serangan hama. Serangan hama hanya terjadi di awal tanaman berbunga (bunga pertama). Jika bunga pertama sudah aman atau kutunya sudah dapat terkendali maka tanaman pada fase berikutnya akan aman.


PENGENDALIAN GULMA
1. Pada budidaya tanaman gumitir pemasangan mulsa menjadi wajib. Karena pernah saya melakukan penelitian menanam gumitir tanpa mulsa. Biaya tinggi terletak pada mengendalikan gulma, karena tanaman gumitir akan menjadi kekurangan unsur hara jika berebut unsur hara dengan gulma.
2. Keunggulan lain pemasangan mulsa adalah mulsa tersebut dapat digunakan hingga 5 kali tergantung dari kualitas mulsa. Saat dilakukan penanaman kembali lobang tanam yang lama dapat digunakan lagi tinggal ditambahkan pupuk organik padat setelah itu lobang tanam dapat digunakan kembali. Dari pengalaman penulis pada penanaman yang berikutnya tidak berbeda jauh. Karena sifat tanaman gumitir cenderung hemat pupuk sehingga pupuk diperlukan tidak dalam jumlah yang banyak.


PANEN
1. Bunga gumitir yang tumbuh normal dapat dipanen hingga 15 kali (2kg per pohon). 
2. Bunga gumitir semakin rutin dipanen maka tanaman akan dapat tumbuh lebih lama. Sedangkan jika bunga ditahan lama pada pohon maka tanaman akan berat dan menghabiskan energi yang banyak untuk menahan bunga yang sudah mekar tersebut. Dimana bunga yang sudah mekar membutuhkan energi yang lebih besar dari pada vase vegetatif (tunas).

Jika tanaman gumitir tumbuh subur maka penampakanya akan seperti ini







Sentra produksi tanaman gumitir untuk di indonesia adalah Bali dan sentra budidaya gumitir di daerah bali adalah (Kecamatan Petang, Badung, Kecamatan Besakih Karang asem, Kecamatan Banjar Buleleng, Kecamatan banjarangkan Kelungkung, Kecamatan kintamani, Bangli)

#Jika ingin sharing atau sekedar bertanya mengenai teknik budidaya tanaman gumitir yang baik dapat menghubungi penulis di halaman Facebook "Kelompok Pemuda Tani Bali"

RPP AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN PALAWIJA (K13)

RPP INI HANYA RPP (K13) UNTUK 1 KD PADA MATA PELAJARAN AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN PALAWIJA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah                   : SMK Negeri 1 Petang
Mata Pelajaran        : Agribisnis Tanaman Pangan dan Palawija
Kelas/Semester        : XI/Ganjil
Alokasi Waktu        : 4 x 45 Menit
A.  Kompetensi Inti
1.      KI 3): Memahami,  menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dan metakognitif  berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam  wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
2.      KI 4): Mengolah, menalar dan menyaji, dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung.
B.   Kompetensi Dasar
  3.1  Menerapkan ruang lingkup dan karakteristik tanaman pangan dan palawija
4.1 Menyajikan laporan tentang ruang lingkup dan karakteristik tanaman pangan dan palawija

C.  Indikator Pencapaian Kompetensi
a.       Memahami ruang lingkup dan karakteristik tanaman pangan dan palawija
b.      Menerapkan ruang lingkup dan karakteristik tanaman pangan dan palawija
  1. Mencoba membuat laporan tentang ruang lingkup dan karakteristik tanaman pangan dan palawija
  2. Menalar dalam membuat laporan tentang ruang lingkup dan karakteristik tanaman pangan dan palawija

D.   Tujuan Pembelajaran
1. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat :
a.    Memahami karakteristik tanaman pangan
b.    Memahami karakteristik tanaman palawija
2. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat:
a.    Menerapkan ruang lingkup karakteristik tanaman pangan
b.    Menerapkan ruang lingkup karakteristik tanaman palawija
3. Setelah disediakan contoh laporan tentang ruang lingkup dan karakteristik tanaman pangan siswa dapat mencoba membuat laporan tersebut dengan percaya diri
4.  Setelah disediakan contoh laporan tentang ruang lingkup dan karakteristik tanaman pangan siswa dapat menalar dalam pembuatan laporan tentang ruang lingkup dan karakteristik tanaman pangan dan palawija
5. Setelah disediakan contoh laporan tentang ruang lingkup dan karakteristik tanaman pangan siswa dapat menalar dalam pembuatan laporan tentang ruang lingkup dan karakteristik tanaman pangan dan palawija

E.  Materi Pembelajaran
1. Ruang lingkup dan karakteristik tanaman pangan dan palawija
2. Jenis-jenis tanaman pangan dan palawija
3. Syarta lingkungan abiotik tanaman pangan dan palawija
a.       Sinar Matahari
b.      Tanah
c.       Air
d.      Suhu
e.      Kelembaban
f.        Ketinggian tempat
4. Syarat lingkungan biotik
Hama dan Penyakit
Biologi Tanah
Gulma Tanaman

F.      Pendekatan, Model danMetode
Pendekatan                  : Saintifik
Model pembelajaran    : Discovery Learning
MetodePembelajaran   : Diskusi Praktik

G.  Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
No
Kegiatan
Deskripsi
ALokasi Waktu
1.
Pendahuluan
1.      Guru memberikan salam, selanjutnya menanyakan kabar peserta didik dengan menyampaikan ucapan “Bagaimana kabar kalian hari ini? Siapa saja yang tidak bisa hadir pada pemebelajaran hari ini?”
2.      Kegiatan pembelajaran diawali dengan doa.
3.      Menyampaikan KI, KD, Indikator dan Tujuan Pembelajaran
4.      Menampilkan gambar tanaman pangan dan palawija secara umum
5.      Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelsan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas pada pertemuan ini.
20 menit
2.
Inti
I.       Pemberian stimulus terhadap siswa
a.       (Mengamati)
·    Guru meminta siswa untuk melihat berbagai jenis tanaman panagan dan tanaman palawija di buku ajar dan pada tayangan slide
·    Guru meminta siswa mencari di buku ajar ruang lingkup dan  karakteristik tanaman pangan dan palawija

Guru Membagi Kelompok menjadi 4 kelompok

b.      (Menanya)
·            Guru memberikan tugas kepada siswa untuk memberikan pertanyaan seputar gambar dan video ruang lingkup dan karakteristik tanaman pangan dan palawija yang telah diamati kepada teman dalam kelompok dan luar kelompok atau kepada guru

180 menit


II. Identifikasi Masalah
B (Mengumpulkan Informasi)
·    Siswa berdiskusi tentang gambar dan video jenis-jenis tanaman pangan dan palawija
·    Siswa mengidentifikasi  ciri-ciri tanaman pangan dan palawija dari buku ajar dan video
·      



III. Pengumpulan Data
c.       Mengumpulkan Informasi
·         Guru meminta siswa untuk mencari dan mencatat jenis-jenis tanaman pangan dan palawija
·         Siswa menggali informasi tentang  ruang lingkup, karakteristik dan syarat tumbuh abiotik  dari tanaman pangan dan tanaman palawija di buku ajar dan slide




IV. Pembuktian
d.      Menalar
·         Guru menugaskan siswa melakukan observasi sekitas sekolah dan mencatat syarat abiotik tanaman dibandingkan keadaan asli di lingkungan sekitar sekolah
·         Siswa diminta membandingkan ciri-ciri tanaman pangan dan palawija dengan tanaman hortikultura
·         Siswa diminta untuk membandingkan syarat tumbuh tanaman pangan dan palawija yang a da pada video dan gambar dibandingkan dengan keadaan asli di sekolah dan lingkungan sekitar sekolah




V. Penarikan kesimpulan
e.       Mengkomunikasikan
·    Guru menugaskan siswa untuk menuliskan kesimpulan dari apa saja yang termasuk tanaman pangan dan palawija
·    Siswa membuat bahan presentasi tentang syarat tumbuh tanaman pangan dan palawiji yang ada pada buku dan yang telah dikaitkan dengan tanaman pangan dan palawija yang ada di sekitar sekolah.
·    Siswa menyampaikan kesimpulan hasil diskusi dan pengamatanya di depan kelas ditanggapi bsiswa lain dan oleh guru
·    Guru memfasilitasi jika siswa belum semua mau memberi pendapat terkait kesimpulan mengenai karakteristik tanaman pangan dan palawija, dan syarat abiotik tanaman pangan dan palawija
·    Guru mengumpulkan laporan sementara siswa terhadap observasi yang telah dicatat di buku kerjanya dan telah disajikan di depan kelas


3.
Penutup
1.      Guru bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.
2.      Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
3.      Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya, yaitu membuat artikel tentang tanaman pangan dan palawija dilihat dari jenis, karakteristik dan syarat tumbuh abiotik
4.      Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.”om santhi santhi shanti om”
10 menit

Pertemuan 2

No
Kegiatan
Deskripsi
ALokasi Waktu
1.
Pendahuluan
1.      Guru memberikan salam, selanjutnya menanyakan kabar peserta didik dengan menyampaikan ucapan “Bagaimana kabar kalian hari ini? Siapa saja yang tidak bisa hadir pada pemebelajaran hari ini?”
2.      Kegiatan pembelajaran diawali dengan doa.
3.      Guru merefleksi kegiatan minggu lalu dan menyumpulkan tugas minggu lalu
4.      Menampilkan gambar tanaman pangan dan palawija dan kendala dilihat dari faktor biotik.
5.      Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelsan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas pada pertemuan ini.
20 menit
2.
Inti
I. Pemberian stimulus terhadap siswa
a.      (Mengamati)
·    Guru meminta siswa untuk melihat berbagai jenis tanaman pangan dan tanaman palawija di buku ajar terkait syarat lingkungan abiotik
Guru Membagi Kelompok menjadi 4 kelompok

b.      (Menanya)
·            Guru memberikan tugas kepada siswa untuk memberikan pertanyaan seputar gambar dan video lingkungan biotik yang sangat mempengaruhi keberhasilan budidaya tanaman pangan dan palawija yang telah diamati kepada teman dalam kelompok dan luar kelompok atau kepada guru

150 menit


II. Identifikasi Masalah
B (Mengumpulkan Informasi)
·    Siswa melakukan observasi disekitar lingkungan sekolah terkait lingkungan biotik (Hama penyakit bakteri tanah dll) dan membandingkan dengan materi yang ada pada buku
·    Siswa mengidentifikasi  ciri-ciri tanaman yang sakit akibat lingkungan abiotik yang tidak sesuai
·      



III. Pengumpulan Data
c.       Mengumpulkan Informasi
·         Guru meminta siswa untuk mencari dan mencatat jenis-jenis hama penyakit yang menyerang tanaman pangan dan palawija
·         Guru meminta siswauntuk mencatat ciri-ciri tanah yang mengandung bakteri baik




IV. Pembuktian
d.      Menalar
·         Guru menugaskan siswa melakukan observasi sekitas sekolah tentang syarat biotik tanaman pangan dan palawija dan dibandingkan dengan keadaan asli di sekitar sekolah.
·         Siswa diminta membandingkan ciri-ciri tanamanpangan dan palawija yang sehat dan tanaman pangan dan palawija yang sakit




V. Penarikan kesimpulan
e.       Mengkomunikasikan
·    Guru menugaskan siswa untuk menuliskan kesimpulan dari syarat biotik dari tanaman pangan dan palawija
·    Siswa membuat bahan presentasi tentang syarat biotik tanaman pangan dan palawiji yang ada pada buku dan yang telah dikaitkan dengan tanaman pangan dan palawija yang ada di sekitar sekolah.
·    Siswa menyampaikan kesimpulan hasil diskusi dan pengamatanya di depan kelas oleh masing masing kelompok ditanggapi siswa lain dan oleh guru
·    Guru memfasilitasi jika siswa belum semua mau memberi pendapat terkait kesimpulan mengenai karakteristik tanaman pangan dan palawija, dan syarat biotik tanaman pangan dan palawija
·    Guru mengumpulkan laporan sementara siswa terhadap observasi yang telah dicatat di buku kerjanya dan telah disajikan di depan kelas







# Tugas  harian KD 1

30
3.
Penutup
5.      Guru bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.
6.      Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
7.      Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya, yaitu membuat artikel tentang tanaman pangan dan palawija dilihat dari jenis, karakteristik dan syarat tumbuh abiotik
8.      Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.”om santhi santhi shanti om”
10 menit

H.    Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan

1.    Instrumen dan Teknik Penilaian: tes lisan dan observasi

CONTOH SOAL PILIHAN GANDA

Nama Sekolah          :  SMK Negeri  1 Petang
Kelas/Semester         : XI/Semester I
Tahun pelajaran        : 2016/2017
Paket Keahlian          : Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura
Mata Pelajaran          : Agribisnis Tanaman Pangan dan Palawija
Penilaian                   : Penilaian Harian I

1.      Berikut ini yang menjadi ciri-ciri utama dari tanaman pangan dan palawija adalah?
a.       Mengandung karbohidrat yang tinggi dan memerlukan sinar matahari penuh
b.      Mengandung protein yang tinggi
c.       Mengandung vitamin yang tinggi
d.      Mengandung ion dan elektrolit yang tinggi
e.       Memerlukan naungan

2.      Syarat tumbuh dilihat dari faktor abiotik dari tanaman pangan dan palawija adalah?
a.       Hama dan penyakit
b.      Cuaca dan iklim
c.       Air dan pupuk
d.      Pestisida dan ZPT
e.       Pupuk dan pestisida

3.      Syarat ketinggian tempat dan suhu yang dikehendaki oleh tanaman padi adalah ?
a.       Dataran tinggi suhu rendah
b.      Dataran tinggi suhu tinggi
c.       Dataran rendah sampai sedang  dengan suhu tinggi sampai sedang
d.      Dataran rendah suhu rendah
e.       Dataran sedang suhu sedang

4.      Tanaman pangan dan palawija mengkehendaki suhu optimun dengan rentang kisaran antara?
a.       Dibawah 22 derajat celsius
b.      Di atas 50 derajat celsius
c.       Antara 18-22 derajat celsius
d.      22-30 derajat selsius
e.       Antara 30-50 derajat celsius

5.      Lingkungan abiotik penentu keberhasilan tanaman pangan dan palawija
a.       Suhu dan cuaca
b.      Suhu dan iklim
c.       Cuaca dan sinar matahari
d.      Penyakit dan pupuk
e.       Hama dan penyakit

Kunci jawaban obyektif : A, B, C, D, E

Soal uraian
1.      Sebutkan 2 klasifikasi tanaman pangan dan palawija ?
2.      Sebutkan 2 ciri tanaman pangan dan palawija
3.      Sebutkan 4 syarat abiotik tanaman pangan dan palawija
4.      Jelaskan mengapa sinar matahari menjadi penting bagi tanaman pangan dan palawija?
5.      Jelaskan mengapa suhu dan ketinggian tempat menjadi penting bagi tanaman pangan dan palawija?
Jawaban :
1.      Tanaman serelia dan kacang-kacangan
2.      Mengandung karbohidrat yang tinggi, merupakan sumber makanan pokok
3.      Sinar matahari, PH, Suhu, Kelembaban
4.      Tanaman pangan dan palawija merupakan tanaman yang mengandung karbohidrat tinggi dan karbohidrat dihasilkan dari fotosintesis yang sempurna
5.      Suhu sangat berperan penting dan berkaitan dengan ketinggian tempat. Setiap kenaikan tempat dan tanaman pangan palawija tidak dapat tumbuh optimum pada suhu dingin dibawah 18 derajat selsius.















RUBRIK PENILAIAN
Soal no 1


Jika 2 benar
Jika 2 benar
Semua salah
100
50
0
Soal no 2


Jika 2 benar
Jika 2 benar
Semua salah
100
50
0
Soal no 3



Jika 5 benar
Jika 4 benar
Jika 3 benar
Jika 2 benar
Jika 1 benar
Semua salah
100
80
60
40
20
0
Soal no 4


Jika seluruhnya benar
Jika sebagiam benar
Semua salah
100
50
0
Soal no 5


Jika seluruhnya benar
Jika sebagiam benar
Semua salah
100
50
0




Tugas Praktik:
Buatlah laporan dari pengamatan di lingkungan sekitar sekitar sekolah tentang karakteristik dan ciri-ciri tanaman pangan dan palawija beserta 10 jenis komoditi yang ditemui.




 Rubrik Penskoran Praktik
NamaSekolah                      : SMK NEGERI 1 PETANG
Kelas/Semester                    : XI/GANJIL
Tahunpelajaran                    : 2016/2017
Mata Pelajaran                     : Agribisnis Tanaman Pangan dan Palawija
KompetensiDasar                 : Menyajikan laporan tentang ruang lingkup dan karakteristik tanaman pangan dan palawija



No
Komponen/sub Komponen
Indikator/Kriteria Unjuk Kerja
Skor
I
Persiapan


a
Persiapan alat observasi
Peralatan disiapkan dengan baik dan lengkap
4
Peralatan disiapkan baik dan kurang lengkap
3
Peralatan disiapkan kurang baik dan lengkap
2
Peralatan tidak disiapkan dengan baik dan lengkap
1
II
Proses Kerja


a
Aspek keselamatan kerja
Bekerja sesuai standar keselamatan kerja dengan baik
4


Bekerja tetapi standar keselamatan kerja kurang
3
Bekerja kurang sesuai dengan standar keselamatan kerja
2
Bekerja Tidak dan tidak sesuai dengan standar keselamatan kerja
1
III
Hasil

 a


Hasil
Laporan Hasil lengkap sesuai dengan contoh soal
4
Laporan Hasil kurang sesuai dengan contoh soal
3
Hasil sangat tidak sesuai dengan contoh soal
2
Tidak ada hasil
1

Keterangan  :  Format disesuaikandengankarakteristik KD masing-masing
Nilaiperolehandigunakanberdasarkanrumus



Mengetahui
Kepala SMK Negeri 1 Petang


Drs. I Gusti Putu Asih, S.Pd
NIP.19671231 198902 1 018
Petang,
Guru Mata Pelajaran,


I Made Surya Adi Putra, SP
NIP. 198608252011