Jumat, 30 Oktober 2015

POTENSI TANAMAN AZOLLA SEBAGAI PUPUK ORGANIK

POTENSI TANAMAN AZOLLA  (Azolla Caroliniana. WILD) SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK BERKUALITAS DAN BERKELANJUTAN

KARYA TULIS







OLEH :

NI NYOMAN SURYANTINI        
(NIS. 556)




SMK NEGERI 1 PETANG
KABUPATEN BADUNG, PROPINSI BALI
2015






LEMBAR PENGESAHAN


JUDUL          :
POTENSI TANAMAN AZOLLA  (Azolla Caroliniana. WILD) SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK BERKUALITAS DAN BERKELANJUTAN


NI NYOMAN SURYANTINI      (NIS. 556 )
KELAS XII APT 1
AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA



KARYA TULIS INI TELAH DISETUJUI DAN DISAHKAN
OLEH



Kepala SMK Negeri 1 Petang


I Gusti Putu Asih, S.Pd




Pembina LKS


I Made Surya Adi Putra, SP





 
 
 







KATA PENGANTAR
“OM SWASTIASTU”
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul “tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ilkiah ini tidak akan berhasil tanpa bimbingan dan arahan berbagai pihak yang telah membantu dan meluangkan waktunya dalam penyusunan karya ilmiah yang berjudul  POTENSI TANAMAN AZOLLA  (Azolla Caroliniana. WILD) SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK BERKUALITAS DAN BERKELANJUTAN Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.      Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Propinsi Bali yang telah memfasilitasi dalam kegiatan lomba LKS tingkat Nasional ini.
2.      Bapak  I Gusti Putu Asih, S.Pd, selaku kepala SMK Negeri 1 Petang yang telah memberikan bimbingan semangat dan fasilitas sehingga mempermudah dalam pembuatan karya ilmiah ini.
3.      Bapak I Made Surya Adi Putra, SP selaku guru pembimbing yang selalu setia membimbing, mengarahkan dan memberi jalan keluar dari setiap permasalahan yang ditemui
4.      Para Narasumber dan pihak-pihak lain yang telah membantu dalam pembuatan karya tulis ini.
Semoga denga tulisan ini mata kita terbuka terhadap fenomena bidang pertanian khususnya bidang potensi tanaman lokal. Penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam karya ilmiah ini. Penulis juga memohonkan kritik dan sarannya dalam upaya penyempurnaan karya tulis ini.
            Semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermafaat bagi siapa saja yang membaca dan bisa digunakan sebagai acuan untuk penelitian berikutnya. Sekian dan terima kasih “OM SHANTI, SHANTI, SHANTI OM”
                                                                                                




ABSTRAK
PERTUMBUHAN TANAMAN LOKAL AZOLLA (Azolla Caroliniana. WILD) PADA BERBAGAI JENIS MEDIA TANAM

            Kondisi pertanian saat ini yang cenderung tergantung dengan penggunaan pupuk kimia sudah memberi dampak negatif terhadap kwalitas tanah dan produk pertanian. Terobosan baru harus mulai dilakukan agar diperoleh pupuk yang lebih ramah lingkungan dan mampu menyediakan unsur hara yang cukup bagi tanaman budidaya. Selain itu agar terlepas dari ketergantungan terhadap pupuk kimia maka pupuk tersebut juga harus tersedia dalam jumlah yang banyak dan mudah untuk dikembangkan. Salah satu tanaman yang berpotensi memenuhi kriteria tersebut adalah tanaman azolla (Azolla Caroliniana. WILD). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan pupuk organik yang berkualitas dan mampu diperbanyak sehingga dapat berkembang. Hasil penelitian menunjukkan pupuk organik berbahan dasar azolla mampu memberikan hasil yang terbaik pada tanaman lobak dibandingkan dengan penggunaan pupuk kimia atau pupuk berbahan organik lainnya. tanaman azolla juga mudah untuk diperbanyak dengan teknologi menggunakan media tanam pupuk organik. Bahkan media tanam ini mengalahkan perlakuan media tanam berbahan pupuk kimia.  


BAB I
PENDAHULUAN


1.1    Latar Belakang

Kondisi pertanian saat ini sudah sangat mengkhawatirkan. Pertanian saat ini cenderung menggunakan input berupa bahan kimia secara berlebih dalam teknik budidayanya. Bahaya sistem pertanian kimia tersebut salah satunya adalah residu yang terkandung pada produk pertanian yang dihasilkan. Nurul (2013) menyatakan beberapa sayuran dan buah yang dijual di pasaran saat ini masih mengandung zat kimia berbahaya bagi tubuh manusia. Jika zat tersebut dikonsumsi secara terus menerus akan menyebabkan sakit bahkan kematian.
Penggunaan pupuk kimia memang mudah dan praktis bagi petani pada jangka waktu pendek, namun akibat penggunaannya dalam jangka waktu panjang yang dapat merusak dan mencemari tanah. Unsur hara yang terkandung dalam tanah dapat berkurang  dan mengakibatkan tanah menjadi  gersang dan tandus sehingga  susah diolah untuk dapat ditanami kembali. Tanaman menjadi sangat rawan terhadap hama, penyakit. Penggunaan pupuk kimia juga menyebabkan menurunyan daya kreasi terhadap petani yang diindikasikan dengan hilangnya pengetahuan lokal dalam mengelola lahan pertanian dan ketergantungan petani terhadap pupuk pabrikan.
Oleh karena itu, kita perlu mencari solusi yang tepat untuk mengurangi pencemaran lingkungan akibat pupuk kimia tersebut. Solusi yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan sistem pertanian organik. sistem pertanian organik adalah sistem pertanian dengan semua input dalam proses budidayanya menggunakan bahan-bahan organik seperti menggunakan pupuk organik.
Pupuk organik merupakan pupuk dengan bahan dasar yang diambil dari alam dengan jumlah dan jenis unsur hara yang terkandung secara alami (Hanum, 2008). Pupuk organik merupakan salah satu bahan yang sangat penting dalam upaya memperbaiki kesuburan tanah secara aman. Produk pertanian yang dihasilkan dari sistem pertanian organik akan terbebas dari bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan manusia sehingga aman untuk dikonsumsi.  
Penggunaan pupuk organik mampu meningkatkan kualitas produk hasil pertanian. Sayur hasil pertanian organik menampakkan warna yang lebih cerah dan tahan lama dibandingkan sayuran kimia. Kualitas tanaman yang menggunakan pupuk organik akan lebih baik jika dibanding dengan pupuk kimia sehingga tanaman tidak mudah terserang penyakit dan tanaman lebih sehat. Untuk kesehatan manusia tanaman yang menggunakan pupuk organik lebih menyehatkan karena kandungan nutrisinya lebih lengkap dan lebih banyak,terlihat dari kwalitas penggunaan pupuk organic yang mampu menampakkan warna yang lebih cerah dan tahan lama serta rasanya yang manis (gerbangpertanian.com, 2014).
Kendala penggunaan pupuk organik  saat ini adalah kandungan hara yang terkandung di dalamnya masih rendah sehingga dapat  mengakibatkan menurunnya hasil produksi pertanian. Saat ini berbagai teknologi sudah mulai diterapkan untuk meningkatkan unsur hara dari pupuk organik. salah satunya adalah dengan bioteknologi yaitu fermentasi bahan organik menjadi pupuk organik. Teknik fermentasi tersebut dapat meningkatkan kandungan hara pupuk organik dibandingkan tanpa dilakukan proses fermentasi (organikdunia.blogspot.com, 2014).
Salah satu bahan sumber pupuk organik yang dapat meningkatkan unsur hara yaitu tanaman Azolla (Azolla caroliniana. WILD). Tanaman azolla merupakan jenis tumbuhan tingkat tinggi yang dapat mengikat N bebas di udara. Perairan yang banyak mengandung azolla akan banyak mengandung unsur nitrogen (Budiyanto, 2013).
Setelah diperoleh pupuk organik dengan unsur hara yang tinggi maka harus diuji apakah bahan pembuat pupuk tersebut dapat tersedia secara terus menerus, sehingga mampu memenuhi kebutuhan petani. Karena suatu bahan dapat digunakan sebagai pupuk organik salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah bahan tersebut tersedia dalam jumlah yang banyak dan tersedia secara terus menerus. Oleh karena itu sumber pupuk juga harus dicobakan untuk diperbanyak, sehingga tidak tergantung dengan ketersediaanya di alam.
Secara alami tanaman azolla memang tersedia di alam, yaitu pada lahan persawahan, namun sampai saat ini belum ada usaha dan teknologi dalam memperbanyak tanaman azolla ini. Usaha perbanyakan tanaman azolla dapat dimulai dengan mengetahui media tanam yang tepat bagi pertumbuhan dan perkembangannya.
Media tanam harus disesuaikan dengan keadaan asli tanaman tersebut tumbuh. Secara umum azolla tumbuh pada lahan sawah yang tergenang dan berlumpur. Potensi media lain yang dapat dikembangkan adalah penggunaan pupuk organik pada media tanam azolla. Lahan sawah yang menggunakan lebih banyak pupuk organik pada lahan tersebut akan lebih banyak ditumbuhi azolla dibandingkan penggunaan pupuk kimia (Kuncarawati dkk, 2005)
Melihat potensi dari tanaman azolla tersebut penulis tertarik untuk menguji tanaman azolla sebagai bahan pupuk organik yang diduga dapat meningkatkan kwalitas pupuk organik. Selain itu ada upaya dalam usaha memperbanyak tanaman azolla sehingga sumber bahan pembuat pupuk dapat tersedia secara terus menerus.
1.2 Rumusan masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah ;
1.         Apakah pupuk organik berbahan tanaman azolla mampu menghasilkan pupuk organik yang berkualitas dengan kandungan unsur hara yang tinggi?
2.         Media tanam apakah yang terbaik digunakan dalam upaya memperbanyak tanaman azolla?
1.3 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah;
1.      Untuk menemukan pupuk organik yang memiliki unsur hara yang tinggi yang dapat bersaing dengan pupuk kimia.
2.      Untuk mendapatkan media tanam yang terbaik dalam usaha memperbanyak tanaman azolla.
1.4  Manfaat
Manfaat praktis dari penelitian ini adalah;
1.      Menjadi alternatif  bagi petani dalam budidaya sistem pertanian organik
2.      Dapat meningkatkan hasil produksi pertanian dengan harga yang murah dan tetap ramah lingkungan
3.      Diperoleh terknologi perbanyakan tanaman azolla, sehingga akan mudah untuk dikembangkan.
Manfaat akademis dari penelitian ini adalah;
  1. Menjadi sumber literatur bagi penelitian dibidang pertanian organik kedepan.

HASIL
Tabel 1. Rata-Rata Variabel Pengamatan Dari Setiap Perlakuan (14 hst)
NAMA PUPUK/ PARIABEL YANG DIAMATI
PANJANG
DAUN
JUMLAH DAUN
BERAT UMBI (g)
BERAT TOTAL (g)
KIMIA
24,7
9,7
16,7
114,7
ANABAENA AZOLLA
30,0
14,3
43,7
218,0
BIO URIN
26,0
10,3
18,0
114,3




PEMBAHASAN
Perbedaan pertumbuhan tanaman lobak akibat pemberian pupuk organik yang ditambahkan bahan organik mengandung bakteri terhadap pupuk bio urin menunjukkan respon yang positif. Pertumbuhan yang lebih tinggi ditunjukkan dari pertumbuhan tanaman azolla.  Penambahan bahan organik tersebut mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman lobak.
Penambahan bahan organik kedalam bahan azolla yang mengandung bakteri akan meningkatkan kemampuan bakteri dalam memfikasi N bebas di udara. Penambahan bahan organik seperti Azolla mengakibatkan bakteri yang sudah berkembang pada bio urin mendapat tambahan energi sehingga lebih aktif dan lebih cepat berkembang biak dibandingkan perlakuan bio urin secara tunggal. Simanungkalit (2013) menyatakan penambahan bahan organik yang diberikan ke tanah yang telah mengandung bakteri menyebabkan bakteri lebih banyak mengikat N bebas di udara.  
Selain penambahan bahan organik tersebut faktor bakteri yang terkandung dalam tanaman azolla juga mendukung pertumbuhan tanaman lobak. Tanaman azolla merupakan bakteri yang bersimbiose dengan bakteri anabaena. Simbiose tersebut menyebabkan Azolla mampu menangkap N bebas di udara (Maspary, 2013). Lebih lanjut penelitian Simanungkalit (2013), menunjukan penambahan bakteri pengikat N yang diberikan kepada benih tanaman ternyata dapat meninngkatkan 40% kadar N total tanaman di akhir panen, itu menunjukkan penambahan bahan organik yang mengandung bakteri sangat membantu penyediaan unsur hara pada pupuk organik.
Hasil penelitian Saptiningsih (2007), menunjukkan bahwa akar kedelei yang digunakan sebagai pupuk mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman kedelai di lahan pasir. Hal tersebut sejalan dengan hasil yang diperoleh dengan menambahkan bahan organik yang mengandung bakteri pengikat N seperti tanaman Azolla.
Keuntungan lain dari penambahan bahan organik ke dalam pupuk adalah dekomposisi pupuk akan berjalan lebih sempurna. Hal ini disebabkan oleh tingginya kandungan protein pada sumber bahan pupuk yang mampu mempercepat proses fermentasi dan meningkatkan kesempurnaan proses fermentasi. Hendara (2013) menyatakan untuk meningkatkan kesempurnaan pengkomposan harus ditambahkan unsur nitrogen dalam bahan baku pembuat kompos. Unsur N akan menjadi makanan bagi bakteri pengurai dan hasilnya adalah proses fermentasi berjalan lebih sempurna dan lebih cepat. Proses fermentasi yang sempurna tersebut menyebabkan bau pada pupuk organik bio urin pada umumnya dapat berkurang bahkan dihilangkan.
Keuntungan lain pupuk organik ini adalah, harganya juga relatif murah bahkan gratis dibandingkan dengan pupuk kimia sehingga dapat mengurangi biaya produksi petani. Selain itu pupuk organik juga tidak mencemari lingkungan sehingga ke depan kegiatan pertanian dapat berjalan secara terus menerus.
Pada percobaan ke 2 (perbanyakan tanaman azolla) pada percobaan ini ternyata azolla dapat dikembangbiakkan dengan mudah pada media tanam pupuk organik. tanaman ini mampu berkembang menjadi dua kali lipat jumlah awalnya hanya dalam waktu 3 hari.
Pada perlakuan ini diduga kemampuan bersimbiose pada tanaman azolla menyebabkan tanaman azolla akan dapat berkembang lebih cepat menggunakan bahan-bahan organik dibandingakan media dengan bahan kimia (Gambar 9). Bakteri anabaena akan tumbuh lebih baik pada media organik yang bersifat alami.
Hal tersebutlah yang menyebabkan media dengan bahan dasar bahan organik lebih baik dibandingkan media dengan pupuk kimia. Selain itu tanaman azolla merupakan jenis tanaman paku-pakuan yang belum terbudidayakan (liar). Secara umum tanaman jenis paku-pakuan belum pernah dicobakan untuk dipupuk dengan pupuk kimia. Diduga tanaman ini belum dapat menerima perlakuan pemberian pupuk yang memiliki unsur hara yang sangat tinggi seperti pupuk kimia.

SIMPULAN
Simpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah ;

1.      Pupuk organik berbahan tanaman azolla dapat dijadikan sebaga bahan pembuat pupuk organik yang berkualitas.
2.      Tanaman azolla dapat diperbanyak dengan sangat cepat dengan menggunkan media tanam berbahan pupuk organik.

SARAN

Saran yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah ;

  1. Petani jangan takut untuk mulai menuju pertanian yang ramah lingkungan karena teknologi pupuk organik yang kaya akan unsur hara dan mampu meningkatkan hasil panen akan terus dapat berkembang.
  2. Petani dapat mulai menggunakan pupuk organik berbahan tanaman azolla karena menunjukkan hasil yang baik, murah dan juga ramah lingkungan.
  3. Jika ingin memperbanyak tanaman azolla untuk dijadikan bahan pembuat pupuk organik dapat memperbanyak tanaman azolla dengan menggunakan media tanam pupuk organik.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2013. “ Cara Membuat Pupuk Organik. http://organikdunia.blogspot.com
______. 2015. “Research DNA Azolla Japonica”. http://fern.la.coocan.jp/Azollaceae/Azolla%20japonica/Azolla%20japonica.htm
______. 2015 “ Reproduksi Aseksual Tanaman Anabaena Azolla” http://microbewiki.kenyon.edu/index.php/Anabaena_azollae
______. 2015 “ Percobaan  University of California Davis”.http://theazollafoundation.org/growing-azolla/azolla-feed-pellets/
Akrimin. 2015 “Makalah Aplikasi Ekstrak Azolla Microphylla Dalam Media Pasir Dan Pengaruhnya Terhadap Serapan Hara Serta Hasil Tanaman Sawi (Brasicca Juncea L.)”. http://www.azolla.web.id/2014/03/macam-macam-jenis-azolla.html
Efendi. 2015.  “Azolla yang Jarang Dilirik” http://epetani.deptan.go.id/budidaya/azolla-yang-jarang-dilirik-5927
Effendi Mahmud. 2015 “Azolla Sebagai Pakan Ternak Dan Ikan”http://epetani.deptan.go.id/budidaya/azolla-yang-jarang-dilirik-5927
Budianto. 2013.  “ Peran Bakteri Bagi Kehidupan”. http://budisma.web.id/peranan-bakteri-bagi-kehidupan.html
Gerbangpertanian.2012.”Penggunaan Pupuk Organik Pada Tanaman”. http://www.gerbangpertanian.com
Hanum Chairani. 2008. “Teknik Budidaya Tanaman Untuk SMK Jilid 3”. Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan, Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.

Kuncarawati, I.L, Syarif Husein, Misbah Rukhiyat. 2005. “Aplikasi Teknologi Pupuk Organik Azolla Pada Budidaya Padi Sawah Di Desa Mandesan Kecamatan Selopuro Kabupaten Blitar”. http://ejournal.umm.ac.id/index.php/dedikasi/article/viewFile/931/986
Peters. 2015 “manfaat lain penggabungan azolla dalam budidaya padi” http://theazollafoundation.org/azollas-uses/in-rice-production/
Saptiningsih, Endang. 2007. “Peningkatan Produktivitas Tanah Pasir untuk Pertumbuhan Tanaman Kedelai denganInokulasi Mikorhiza dan Rhizobium. Laboratorium Struktur & Fungsi Tumbuhan, Jurusan Biologi FMIPA Undip. Semarang.

Simonungkalit. R. D. M.et al. “ Bakteri Penambat Nitrogen”. balittanah.litbang.deptan.go.id.
Sunarto. 2009 “Makalah Budidaya Azolla” http://www.slideshare.net/iekesiswanto/sistem-pertanian-terpadu
Usitani. 2013.”Keuntungan Dan Kerugian Penggunaan Pupuk Kimia Dan Pupuk Organik”. http://usitani.wrodpres.com/2009/02/26/dampak-negatif-penggunaan-pestisida/
Wikipedia . 2015 “Azolla Caroliana” http://en.wikipedia.org/wiki/Azolla_caroliniana
Wikipedia. 2015 “ Jenis-Jenis Azolla Yang Tersebar Di Dunia”http://en.wikipedia.org/wiki/Azolla



Tidak ada komentar:

Posting Komentar