POTENSI
TANAMAN AZOLLA (Azolla Caroliniana. WILD) SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK
BERKUALITAS DAN BERKELANJUTAN
KARYA TULIS
OLEH :
NI NYOMAN SURYANTINI
(NIS. 556)
SMK NEGERI 1 PETANG
KABUPATEN BADUNG, PROPINSI BALI
2015
LEMBAR
PENGESAHAN
JUDUL :
POTENSI
TANAMAN AZOLLA (Azolla Caroliniana. WILD) SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK
BERKUALITAS DAN BERKELANJUTAN
NI NYOMAN SURYANTINI (NIS. 556
)
KELAS XII APT 1
AGRIBISNIS
TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
KARYA
TULIS INI TELAH DISETUJUI DAN DISAHKAN
OLEH
|
||||
KATA
PENGANTAR
“OM SWASTIASTU”
Puji
syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul “tepat pada waktunya.
Penulis
menyadari bahwa karya tulis ilkiah ini tidak akan berhasil tanpa bimbingan dan
arahan berbagai pihak yang telah membantu dan meluangkan waktunya dalam
penyusunan karya ilmiah yang berjudul POTENSI TANAMAN AZOLLA (Azolla
Caroliniana. WILD) SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK BERKUALITAS DAN
BERKELANJUTAN Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada
:
1.
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Propinsi Bali yang telah memfasilitasi dalam kegiatan lomba LKS tingkat
Nasional ini.
2.
Bapak
I Gusti Putu Asih, S.Pd, selaku kepala SMK Negeri 1 Petang yang telah
memberikan bimbingan semangat dan fasilitas sehingga mempermudah dalam
pembuatan karya ilmiah ini.
3.
Bapak I Made Surya Adi Putra, SP selaku
guru pembimbing yang selalu setia membimbing, mengarahkan dan memberi jalan
keluar dari setiap permasalahan yang ditemui
4. Para
Narasumber dan pihak-pihak lain yang telah membantu dalam pembuatan karya tulis
ini.
Semoga denga tulisan ini mata kita
terbuka terhadap fenomena bidang pertanian khususnya bidang potensi tanaman
lokal. Penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam karya ilmiah ini.
Penulis juga memohonkan kritik dan sarannya dalam upaya penyempurnaan karya
tulis ini.
Semoga
karya tulis ilmiah ini dapat bermafaat bagi siapa saja yang membaca dan bisa
digunakan sebagai acuan untuk penelitian berikutnya. Sekian dan terima kasih “OM SHANTI, SHANTI, SHANTI OM”
ABSTRAK
PERTUMBUHAN
TANAMAN LOKAL AZOLLA (Azolla Caroliniana.
WILD) PADA BERBAGAI JENIS MEDIA TANAM
Kondisi pertanian saat ini yang
cenderung tergantung dengan penggunaan pupuk kimia sudah memberi dampak negatif
terhadap kwalitas tanah dan produk pertanian. Terobosan baru harus mulai
dilakukan agar diperoleh pupuk yang lebih ramah lingkungan dan mampu
menyediakan unsur hara yang cukup bagi tanaman budidaya. Selain itu agar
terlepas dari ketergantungan terhadap pupuk kimia maka pupuk tersebut juga
harus tersedia dalam jumlah yang banyak dan mudah untuk dikembangkan. Salah
satu tanaman yang berpotensi memenuhi kriteria tersebut adalah tanaman azolla (Azolla Caroliniana. WILD). Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mendapatkan pupuk organik yang berkualitas dan
mampu diperbanyak sehingga dapat berkembang. Hasil penelitian menunjukkan pupuk
organik berbahan dasar azolla mampu memberikan hasil yang terbaik pada tanaman
lobak dibandingkan dengan penggunaan pupuk kimia atau pupuk berbahan organik
lainnya. tanaman azolla juga mudah untuk diperbanyak dengan teknologi
menggunakan media tanam pupuk organik. Bahkan media tanam ini mengalahkan
perlakuan media tanam berbahan pupuk kimia.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kondisi pertanian saat ini sudah sangat
mengkhawatirkan. Pertanian saat ini cenderung menggunakan input berupa bahan
kimia secara berlebih dalam teknik budidayanya. Bahaya sistem pertanian kimia tersebut
salah satunya adalah residu yang terkandung pada produk pertanian yang
dihasilkan. Nurul (2013) menyatakan beberapa sayuran dan buah yang dijual di
pasaran saat ini masih mengandung zat kimia berbahaya bagi tubuh manusia. Jika
zat tersebut dikonsumsi secara terus menerus akan menyebabkan sakit bahkan
kematian.
Penggunaan
pupuk kimia memang mudah dan praktis bagi petani pada jangka waktu pendek,
namun akibat penggunaannya dalam jangka waktu panjang yang dapat merusak dan mencemari
tanah. Unsur hara yang terkandung dalam tanah dapat berkurang dan mengakibatkan tanah menjadi gersang dan tandus sehingga susah diolah untuk dapat ditanami kembali.
Tanaman menjadi sangat rawan terhadap hama, penyakit. Penggunaan pupuk kimia juga menyebabkan
menurunyan daya
kreasi terhadap petani yang diindikasikan dengan hilangnya
pengetahuan lokal dalam mengelola lahan pertanian dan ketergantungan petani terhadap
pupuk pabrikan.
Oleh karena itu, kita perlu mencari
solusi yang tepat untuk mengurangi pencemaran lingkungan akibat pupuk kimia tersebut.
Solusi yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan sistem pertanian organik.
sistem pertanian organik adalah sistem pertanian dengan semua input dalam
proses budidayanya menggunakan bahan-bahan organik seperti menggunakan pupuk
organik.
Pupuk organik merupakan pupuk dengan
bahan dasar yang diambil dari alam dengan jumlah dan jenis unsur hara yang
terkandung secara alami (Hanum, 2008). Pupuk organik merupakan salah satu bahan
yang sangat penting dalam upaya memperbaiki kesuburan tanah secara aman. Produk
pertanian yang dihasilkan dari sistem pertanian organik akan terbebas dari
bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan manusia sehingga aman untuk dikonsumsi.
Penggunaan
pupuk organik mampu meningkatkan kualitas produk hasil pertanian. Sayur hasil
pertanian organik menampakkan warna yang lebih cerah dan tahan lama
dibandingkan sayuran kimia. Kualitas tanaman yang menggunakan pupuk organik
akan lebih baik jika dibanding dengan pupuk kimia sehingga tanaman tidak mudah
terserang penyakit dan tanaman lebih sehat. Untuk kesehatan manusia tanaman
yang menggunakan pupuk organik lebih menyehatkan karena kandungan nutrisinya
lebih lengkap dan lebih banyak,terlihat dari kwalitas penggunaan pupuk organic
yang mampu menampakkan warna yang lebih cerah dan tahan lama serta rasanya yang
manis (gerbangpertanian.com, 2014).
Kendala
penggunaan pupuk organik saat ini adalah
kandungan hara yang terkandung di dalamnya masih rendah sehingga dapat mengakibatkan menurunnya hasil produksi pertanian.
Saat ini berbagai teknologi sudah mulai diterapkan untuk meningkatkan unsur
hara dari pupuk organik. salah satunya adalah dengan bioteknologi yaitu
fermentasi bahan organik menjadi pupuk organik. Teknik fermentasi tersebut dapat
meningkatkan kandungan hara pupuk organik dibandingkan tanpa dilakukan proses
fermentasi (organikdunia.blogspot.com, 2014).
Salah
satu bahan sumber pupuk organik yang dapat meningkatkan unsur hara yaitu tanaman
Azolla (Azolla caroliniana. WILD). Tanaman
azolla merupakan jenis tumbuhan tingkat tinggi yang dapat mengikat N bebas di
udara. Perairan yang banyak mengandung azolla akan banyak mengandung unsur
nitrogen (Budiyanto, 2013).
Setelah
diperoleh pupuk organik dengan unsur hara yang tinggi maka harus diuji apakah
bahan pembuat pupuk tersebut dapat tersedia secara terus menerus, sehingga
mampu memenuhi kebutuhan petani. Karena suatu bahan dapat digunakan sebagai
pupuk organik salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah bahan tersebut
tersedia dalam jumlah yang banyak dan tersedia secara terus menerus. Oleh
karena itu sumber pupuk juga harus dicobakan untuk diperbanyak, sehingga tidak
tergantung dengan ketersediaanya di alam.
Secara
alami tanaman azolla memang tersedia di alam, yaitu pada lahan persawahan,
namun sampai saat ini belum ada usaha dan teknologi dalam memperbanyak tanaman
azolla ini. Usaha perbanyakan tanaman azolla dapat dimulai dengan mengetahui
media tanam yang tepat bagi pertumbuhan dan perkembangannya.
Media tanam harus disesuaikan dengan keadaan asli
tanaman tersebut tumbuh. Secara umum azolla tumbuh pada lahan sawah yang
tergenang dan berlumpur. Potensi media lain yang dapat dikembangkan adalah
penggunaan pupuk organik pada media tanam azolla. Lahan sawah yang menggunakan
lebih banyak pupuk organik pada lahan tersebut akan lebih banyak ditumbuhi
azolla dibandingkan penggunaan pupuk kimia (Kuncarawati dkk, 2005)
Melihat
potensi dari tanaman azolla tersebut penulis tertarik untuk menguji tanaman
azolla sebagai bahan pupuk organik yang diduga dapat meningkatkan kwalitas
pupuk organik. Selain itu ada upaya dalam usaha memperbanyak tanaman azolla
sehingga sumber bahan pembuat pupuk dapat tersedia secara terus menerus.
1.2
Rumusan masalah
Rumusan
masalah pada penelitian ini adalah ;
1.
Apakah
pupuk organik berbahan tanaman azolla mampu menghasilkan pupuk organik yang
berkualitas dengan kandungan unsur hara yang tinggi?
2.
Media
tanam apakah yang terbaik digunakan dalam upaya memperbanyak tanaman azolla?
1.3 Tujuan
Tujuan dari
penelitian ini adalah;
1. Untuk
menemukan pupuk organik yang memiliki unsur hara yang tinggi yang dapat
bersaing dengan pupuk kimia.
2. Untuk
mendapatkan media tanam yang terbaik dalam usaha memperbanyak tanaman azolla.
1.4 Manfaat
Manfaat praktis
dari penelitian ini adalah;
1.
Menjadi alternatif bagi petani dalam budidaya sistem pertanian organik
2.
Dapat meningkatkan hasil produksi
pertanian dengan harga yang murah dan tetap ramah lingkungan
3.
Diperoleh terknologi perbanyakan tanaman
azolla, sehingga akan mudah untuk dikembangkan.
Manfaat
akademis dari penelitian ini adalah;
- Menjadi sumber literatur bagi
penelitian dibidang pertanian organik kedepan.
HASIL
Tabel
1. Rata-Rata Variabel Pengamatan Dari Setiap Perlakuan (14 hst)
NAMA
PUPUK/ PARIABEL YANG DIAMATI
|
PANJANG
DAUN
|
JUMLAH
DAUN
|
BERAT
UMBI (g)
|
BERAT
TOTAL (g)
|
KIMIA
|
24,7
|
9,7
|
16,7
|
114,7
|
ANABAENA AZOLLA
|
30,0
|
14,3
|
43,7
|
218,0
|
BIO
URIN
|
26,0
|
10,3
|
18,0
|
114,3
|
PEMBAHASAN
Perbedaan pertumbuhan tanaman lobak akibat
pemberian pupuk organik yang ditambahkan bahan organik mengandung bakteri
terhadap pupuk bio urin menunjukkan respon yang positif. Pertumbuhan yang lebih
tinggi ditunjukkan dari pertumbuhan tanaman azolla. Penambahan bahan organik tersebut mampu
meningkatkan pertumbuhan tanaman lobak.
Penambahan bahan organik kedalam bahan azolla
yang mengandung bakteri akan meningkatkan kemampuan bakteri dalam memfikasi N
bebas di udara. Penambahan bahan organik seperti Azolla mengakibatkan bakteri
yang sudah berkembang pada bio urin mendapat tambahan energi sehingga lebih
aktif dan lebih cepat berkembang biak dibandingkan perlakuan bio urin secara
tunggal. Simanungkalit (2013) menyatakan penambahan bahan organik yang
diberikan ke tanah yang telah mengandung bakteri menyebabkan bakteri lebih banyak
mengikat N bebas di udara.
Selain penambahan bahan organik tersebut
faktor bakteri yang terkandung dalam tanaman azolla juga mendukung pertumbuhan
tanaman lobak. Tanaman azolla merupakan bakteri yang bersimbiose dengan bakteri
anabaena. Simbiose tersebut menyebabkan Azolla mampu menangkap N bebas di udara
(Maspary, 2013). Lebih lanjut penelitian Simanungkalit (2013), menunjukan
penambahan bakteri pengikat N yang diberikan kepada benih tanaman ternyata
dapat meninngkatkan 40% kadar N total tanaman di akhir panen, itu menunjukkan
penambahan bahan organik yang mengandung bakteri sangat membantu penyediaan
unsur hara pada pupuk organik.
Hasil penelitian Saptiningsih (2007),
menunjukkan bahwa akar kedelei yang digunakan sebagai pupuk mampu meningkatkan
pertumbuhan tanaman kedelai di lahan pasir. Hal tersebut sejalan dengan hasil
yang diperoleh dengan menambahkan bahan organik yang mengandung bakteri pengikat
N seperti tanaman Azolla.
Keuntungan lain dari penambahan bahan
organik ke dalam pupuk adalah dekomposisi pupuk akan berjalan lebih sempurna. Hal
ini disebabkan oleh tingginya kandungan protein pada sumber bahan pupuk yang
mampu mempercepat proses fermentasi dan meningkatkan kesempurnaan proses
fermentasi. Hendara (2013) menyatakan untuk meningkatkan kesempurnaan
pengkomposan harus ditambahkan unsur nitrogen dalam bahan baku pembuat kompos.
Unsur N akan menjadi makanan bagi bakteri pengurai dan hasilnya adalah proses
fermentasi berjalan lebih sempurna dan lebih cepat. Proses fermentasi yang
sempurna tersebut menyebabkan bau pada pupuk organik bio urin pada umumnya
dapat berkurang bahkan dihilangkan.
Keuntungan lain pupuk organik ini adalah,
harganya juga relatif murah bahkan gratis dibandingkan dengan pupuk kimia
sehingga dapat mengurangi biaya produksi petani. Selain itu pupuk organik juga
tidak mencemari lingkungan sehingga ke depan kegiatan pertanian dapat berjalan
secara terus menerus.
Pada percobaan ke 2 (perbanyakan tanaman
azolla) pada percobaan ini ternyata azolla dapat dikembangbiakkan dengan mudah
pada media tanam pupuk organik. tanaman ini mampu berkembang menjadi dua kali
lipat jumlah awalnya hanya dalam waktu 3 hari.
Pada perlakuan ini diduga kemampuan
bersimbiose pada tanaman azolla menyebabkan tanaman azolla akan dapat
berkembang lebih cepat menggunakan bahan-bahan organik dibandingakan media
dengan bahan kimia (Gambar 9). Bakteri anabaena
akan tumbuh lebih baik pada media organik yang bersifat alami.
Hal tersebutlah yang menyebabkan media
dengan bahan dasar bahan organik lebih baik dibandingkan media dengan pupuk
kimia. Selain itu tanaman azolla merupakan jenis tanaman paku-pakuan yang belum
terbudidayakan (liar). Secara umum tanaman jenis paku-pakuan belum pernah dicobakan
untuk dipupuk dengan pupuk kimia. Diduga tanaman ini belum dapat menerima
perlakuan pemberian pupuk yang memiliki unsur hara yang sangat tinggi seperti
pupuk kimia.
SIMPULAN
Simpulan
yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah ;
1. Pupuk
organik berbahan tanaman azolla dapat dijadikan sebaga bahan pembuat pupuk
organik yang berkualitas.
2. Tanaman
azolla dapat diperbanyak dengan sangat cepat dengan menggunkan media tanam
berbahan pupuk organik.
SARAN
Saran yang dapat
diberikan dari penelitian ini adalah ;
- Petani
jangan takut untuk mulai menuju pertanian yang ramah lingkungan karena
teknologi pupuk organik yang kaya akan unsur hara dan mampu meningkatkan
hasil panen akan terus dapat berkembang.
- Petani
dapat mulai menggunakan pupuk organik berbahan tanaman azolla karena
menunjukkan hasil yang baik, murah dan juga ramah lingkungan.
- Jika
ingin memperbanyak tanaman azolla untuk dijadikan bahan pembuat pupuk organik
dapat memperbanyak tanaman azolla dengan menggunakan media tanam pupuk
organik.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2013. “
Cara Membuat Pupuk Organik. http://organikdunia.blogspot.com
______. 2015. “Research DNA Azolla Japonica”.
http://fern.la.coocan.jp/Azollaceae/Azolla%20japonica/Azolla%20japonica.htm
______. 2015 “
Reproduksi Aseksual Tanaman Anabaena Azolla” http://microbewiki.kenyon.edu/index.php/Anabaena_azollae
______. 2015 “ Percobaan University of California
Davis”.http://theazollafoundation.org/growing-azolla/azolla-feed-pellets/
______. 2015“ Penyiapan Tempat Budidaya
Azolla” http://azollamagelang.blogspot.com/2013/08/cara-budidaya-azolla-microphylla-yang.html
Akrimin.
2015 “Makalah Aplikasi Ekstrak Azolla Microphylla Dalam Media Pasir Dan
Pengaruhnya Terhadap Serapan Hara Serta Hasil Tanaman Sawi (Brasicca Juncea L.)”.
http://www.azolla.web.id/2014/03/macam-macam-jenis-azolla.html
Efendi. 2015.
“Azolla yang Jarang Dilirik” http://epetani.deptan.go.id/budidaya/azolla-yang-jarang-dilirik-5927
Effendi Mahmud. 2015 “Azolla Sebagai Pakan Ternak
Dan Ikan”http://epetani.deptan.go.id/budidaya/azolla-yang-jarang-dilirik-5927
Budianto.
2013. “ Peran Bakteri Bagi Kehidupan”. http://budisma.web.id/peranan-bakteri-bagi-kehidupan.html
Gerbangpertanian.2012.”Penggunaan
Pupuk Organik Pada Tanaman”. http://www.gerbangpertanian.com
Hanum Chairani.
2008. “Teknik Budidaya Tanaman Untuk SMK
Jilid 3”. Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan, Departemen Pendidikan
Nasional. Jakarta.
Immanudin,
Syahrir. 2015 "Manfaat Azolla” http://www.wirausahaimpian.com/2013/09/usaha-budidaya-azolla-microphylla.html
Kuncarawati, I.L, Syarif Husein,
Misbah Rukhiyat. 2005. “Aplikasi
Teknologi Pupuk Organik Azolla Pada Budidaya Padi Sawah Di Desa Mandesan
Kecamatan Selopuro Kabupaten Blitar”.
http://ejournal.umm.ac.id/index.php/dedikasi/article/viewFile/931/986
Peters.
2015 “manfaat lain penggabungan azolla dalam budidaya padi”
http://theazollafoundation.org/azollas-uses/in-rice-production/
Saptiningsih,
Endang. 2007. “Peningkatan
Produktivitas Tanah Pasir untuk Pertumbuhan Tanaman Kedelai denganInokulasi
Mikorhiza dan Rhizobium. Laboratorium Struktur & Fungsi Tumbuhan,
Jurusan Biologi FMIPA Undip. Semarang.
Simonungkalit.
R. D. M.et al. “ Bakteri Penambat
Nitrogen”. balittanah.litbang.deptan.go.id.
Sunarto. 2009 “Makalah
Budidaya Azolla” http://www.slideshare.net/iekesiswanto/sistem-pertanian-terpadu
Usitani.
2013.”Keuntungan Dan Kerugian Penggunaan Pupuk Kimia Dan Pupuk Organik”. http://usitani.wrodpres.com/2009/02/26/dampak-negatif-penggunaan-pestisida/
Wikipedia
. 2015 “Azolla Caroliana” http://en.wikipedia.org/wiki/Azolla_caroliniana
Wikipedia.
2015 “ Jenis-Jenis Azolla Yang Tersebar Di
Dunia”http://en.wikipedia.org/wiki/Azolla
Tidak ada komentar:
Posting Komentar